Ujian Nasional – Maria Septiana Parmonangan, namanya hampir pasti cukup asing bagi kita yang tak mengenalnya. Tentu saja karena Boru Batak satu ini bukanlah selebriti ataupun seleb di Internet yang sedang banyak dibahas. Memiliki nama lengkap Maria Septiana Parmonangan Aruan, ya dia adalah Boru Aruan! Meski sebelumnya tak dikenal oleh banyak masyarakat – khususnya seluruh Indonesia, beberapa waktu terakhir ini namanya melambung tinggi!
Bukan, bukan karena skandal ataupun beberapa tindakan tak terpuji yang sekarang kerap muncul di ranah Internet dan jadi pembicaraan. Boru Batak yang sekarang tinggal di Bali tersebut menjadi ‘viral’ oleh karena prestasinya. Salut!
Prestasi apa sih?
Maria Septiana Parmonangan Meraih Nilai Ujian Nasional Tertinggi di Bali
Kamu pastilah sudah tahu kalau UN beberapa waktu lalu telah berlangsung. Beberapa hari lalu sudah diumumkan pula nilai UN, mulai dari nilai UN tertinggi sampai terendah. Satu pertanyaan yang cukup sering ditanyakan ketika pengumuman sudah berkumandang adalah: Siapa, ya, yang meraih nilai UN tertinggi di Indonesia?
Akan tetapi, sekarang secara spesifik kami ingin membahas anak gadis berdarah Batak yang telah berusia 17 tahun tersebut. Siswi belia tersebut bersekolah di SMAN 4 Denpasar, Bali. Sebagai informasi pula, SMAN 4 Denpasar sendiri mencapai nilai tertinggi pada UN 2016 ini untuk dua program yaitu IPA dan IPS di seluruh Provinsi Bali. Kepala Sekolah SMAN 4 Denpasar, Wayan Rika, mengaku tak terkejut oleh hal tersebut. Ini karena persiapan yang dilakukan oleh para siswanya serta upaya yang dikerahkan memang cukup keras.
Agak berbeda dengan Maria, begitu kerap disapa, siswi yang tinggal di Sesetan tersebut tak menyangka meraih nilai tertinggi. Awalnya dia mendapat kabar dari pesan di Line bahwa ada data yang menunjukkan Maria memperoleh nilai UN tertinggi. Akan tetapi, Maria tak begitu saja percaya. Hingga akhirnya, Wakil Kepala SMAN 4 Denpasar, Sudirga, menghubungi Maria. Orangtua dari Maria pun sangat terharu ketika mendengar kabar bahwa putrinya tersebut meraih prestasi yang sangat membanggakan tersebut.
Tak hanya sekali ini saja sebenarnya Maria meraih prestasi yang tak boleh dipandang sebelah mata. Sebelumnya, Mari pun pernah meraih nilai terbaik ketika duduk di bangku SMP. Hanya saja pada waktu itu hanya di lingkup sekolahnya saja. Duduk di bangku SMA, ternyata prestasi gadis Batak tersebut semakin melambung! Keren!
Rahasia Prestasi Maria Septiana Parmonangan
Apa saja ‘rahasia’ prestasi yang ditorehkan oleh Maria Septiana Parmonangan boru Aruan itu? Meski mengaku terkejut dengan hasil tersebut, kita dapat acungkan jempol karena prestasi yang dia peroleh tersebut bukan karena ‘untung-untungan’. Maria memaparkan beberapa kiat yang dilakoninya beberapa waktu sebelum UN. Dia pun menuturkan bahwa dukungan dari orang-orang sekitarnya sangat membantunya dalam belajar dan meraih prestasi.
Berikut beberapa ‘rahasia’ prestasi dari Maria Septiana Parmonangan sang peraih nilai UN tertinggi di Bali:
- Sekolah dan guru sangat mendukung
Sebagai contoh, sekolah tempat Maria belajar yaitu SMAN 4 Denpasar sudah mempersiapkan belajar khusus untuk UN Selama setahun. Pada semester ke-2, guru-guru semakin fokus lagi mempersiapkan anak muridnya untuk belajar UN yakni sampai dengan jam 18.00 WITA.
- Dukungan dari orangtua
Maria juga ikut bimbingan belajar dari luar sebanyak dua kali seminggu. Tentu saja ini adalah bentuk dukungan dari orangtua, bukan? Jika orangtua tak membiayai dan mendukung, tentu sulit bagi Maria untuk mengikuti bimbel di luar. Hal ini karena ada biaya. Tapi, bimbel dari luar ternyata cukup banyak berpengaruh terhadap nilai UN-nya.
- Bekerja sama dengan teman
Eits! Jangan berpikir negatif dulu. Bekerja sama dengan teman untuk UN tak salah – asalkan dilakukan sebelum UN berlangsung. Ya, Maria juga aktif belajar kelompok bersama teman-temannya. Kelompok belajar ini bukan hanya dari satu sekolah tetapi dari sekolah-sekolah berbeda yang dia kenal dari tempat bimbingan belajarnya. Ada sekitar lima orang dari sekolah berbeda dan mereka belajar apabila sedang tak ada jadwal bimbel.
Wah, salut untuk Boru Batak yang manis ini!
Oh iya, tak hanya Maria saja yang meraih prestasi di Ujian Nasional tahun ini. Ada pula siswa berdarah Batak lainnya yang meraih nilai UN tertinggi namun dari wilayah Bekasi, Jawa Barat. Sebastian Dumohar Jeremiah Sihombing, siswa SMK dari Sekolah Kristen Penabur Summarecon meraih nilai UN tertinggi pada program IPA.
Selamat ya, Maria Aruan dan Sebastian Sihombing! Kalian memang hebat. Semoga prestasi lainnya akan kalian torehkan di masa depan, khususnya meraih pekerjaan hebat dan menjadi seseorang yang bisa mengharumkan nama bangsa pula. Tak lupa bahwa prestasi sebenarnya tentu saja membahagiakan orang-orang terdekat yang kalian cintai dan mencintai kalian terlebih dahulu.
Mereka berdua bisa jadi teladan bagus bagi siswa-siswi selanjutnya yang akan menyelesaikan UN di tahun-tahun mendatang.