Blog Batak – Siapa yang tidak kenal dengan danau Toba, danau terluas dan terdalam di indonesia ini menjadi salah satu destinasi wisata yang diunggulkan tahun ini. Presiden Jokowi mengumumkan bahwa danau Toba menjadi prioritas pengembangan daerah wisata tahun ini. Bagi masyarakat sekitar, danau vulkanik ini menyimpan beragam mitos yang masih dipercayai hingga kini. Mulai dari ikan mas raksasa yang bersemayan di dasar danau sampai sesosok wanita yang berwajah rata.
Inilah beberapa #mitos yang ada ditengah masyaratak suku Toba ;
- Ikan mas raksasa yang bersemayan di dasar danau Toba. Ukuran danau Toba yang luas dan dalam membuat kepercayaan tentang ikan mas raksasa yang bersemayan didasar danau masih dipercaya secara turun temurun. Masyarakat Toba meyakini bahwa ada 3 ekor ikan mas yang sangat besar. Masing masing ikan mas berwarna merah, putih dan hitam. 3 warna ini merupakan warna khas dari suku batak. Banyak masyarakat yang mengaku sering melihat ikan ini dengan ukuran antara 5 sampai 10 meter melintasi danau. Nelayan diperairan Toba selalu gelisah saat rombongan ketiga ikan ini lewat karna dapat merusak jala para nelayan. Karna kepercayaan ini, setiap ada ikan mas yang berukuran lebih besar dari biasanya, akan diperlakukan secara khusus dan terhorman. Biasanya ikan ini tidak akan dipotong. Ikan ini akan dipelihara dan diberi sesajen berupa telur, jeruk purut atau untipanger dan sesajen lainnya. Ada fakta yang menarik mengenai mitos ini, salah satunya adalah rumah berbentuk ikan mas yang berada di desa Sipolha Horisan, Pematang Sidamanik, Simalungun.
Tidak jelas apa fungsi dari bangunan ini. Ada yang mengatakan bangunan ini sebagai wujud penghormatan kepada ikan mas raksasa ini, dan ada juga yang mengatakan peruntukannya adalah restoran. Tapi letak bangunan ini yang jauh dari kota terdekat serta tidak adanya saran pendukung lainnya membuat masyarakat atau wisatawan yang melintas bertanya tanya. - Wanita berwajah rata. Danau Toba masih dikelilingi oleh hutan yang masih asli. Hal ini membuat suhu di sekitar danau Toba akan menjadi dingin ketika malam hari. Kondisi ini mungkin membuat pengunjung danau Toba bisa berhalusinasi di malam hari apalagi dalam keadaan kurang tidur. Sekelompok pemuda pernah menghabiskan malam ditepi danau Toba. Karena tidak bisa tidur mereka memutuskan untuk menghabiskan malam dengan bermain ditepi danau tersebut. Salah satu pemuda kemudian melihas sesosok wanita muda muncul dari permukaan air.
Sosok ini semakin dekat dan betapa terkejutnya pemuda ini bahwa yang dia lihat adalah sesosok wanita yang bermuka mata, tanpa mata, tanpa hidung dan tanpa mulut. Kemunculan sosok wanita ini membuat sang pemuda ketakutan dan berteriak seperti orang kesurupan. Rekan rekan yang bersamanya pun berusaha menyadarkan pria tersebut. Namun tak satupun dari mereka yang melihat perempuan berwajah rata tersebut kecuali pemuda tadi. Cerita ini pun tersebar dan menjadi mitos.
- Naga penjaga danau Toba. Konon katanya naga ini adalah anak leluhur Toba yang menjaga danau agar tidak kering. Naga ini masih sering muncul hingga sekarang. Beberapa nelayan yang sedang menjala ikan di danau kadang sering bertemu mahluk besar bersisik seperti ular besar berenang di danau. Namun belum ada yang bisa membuktikan keberadaan naga ini. Dengan luas dan dalamnya danau, kepercayaan tentang naga ini tetap dianggap masuk akal. Panjang naga diperkirakan setengah dari keliling danau Toba. Jadi ia masih leluasa hidup di danau tersebut.
- Tangisan misterius. Tidak hanya tampilan sosok sosok misterius yang berkembang disekitar danau Toba. Masyarakat dan pengunjung juga mengaku sering mendengar tangisan misterius jika sedang menikmati suasana malam hari. Suara tangisan kesedihan ini terdengar memilukan seakan masih memiliki hutang didunia. Konon kabarnya tangisan ini berasal dari korban korban yang tewas tenggelan di danau Toba. Akses pulau samosir yang berada ditengah danau Toba atau desa desa yang berada ditepi danau yang sulit dijangkau melaui darat memang memanfaatkan danau ini sebagai transportasi. Biasanya penduduk dan wisatawan menggunakan kapal feri, perahu atau solu serta speed boat untuk menjangkaunya. Kelebihan muatan serta usia kapal yang sudah tua menyebabkan beberapa penyebrangan gagal dan menenggelamkan penumpangnya. Arwah arwah korban tewas di danau ini dipercaya masih berada disekitar danau Toba dan membuat tangisan dimalam hari.
- Sosok penunggu rumah pengasingan presiden Soekarno. Pada akhir tahun 1948, Belanda ingin kembali merebut kemerdekaan bangsa Indonesia. Mereka pun membonceng tentara sekutu untuk menyerbu Indonesia. Hal ini membuat pemimpin bangsa Soekarno, Sjahrir dan Agus Salim dibuang ke Sumatera Utara. Awalnya mereka ditempatkan di Berastagi, kemudian dipindahkan ke Parapat, kota kecil yang berada ditepi danau Toba.
Dikota ini bung Karno dan kedua rekannya tinggal dari akhir desember 1948 hingga akhir januari 1949. Rumah pengasingan bung Karno di Parapat masih berdiri megah dan dijadikan rumah bersejarah. Tamu tamu pemerintah pemrovsu sering menginap disitu selama bertugas di kota Parapat. Beberapa misteri sering muncul dari rumah ini. Pengunjung yang menginap kerap mendengar suara langkah kaki dari ruang pertemuan yang dulu dipakai bung Karno. Tidak hanya suara, pengunjung kerap diganggu oleh beberapa mahluk mahluk tak kasat mata. - Monyet menyerupai manusia. Sosok ini pertama kali tersebar ketika sekelompok mahasiswa menghabiskan malam bersama di tepi danau Toba. Kelompok pemuda ini mengabadikan gambar mereka dengan berfoto bersama. Salah satu foto menampilkan sesosok mahluk yang agak aneh. Mahluk itu terlihat agak berada jauh dibelakang mereka. Bentuknya seperti monyet namun mirip manusia yang berwajah tua. Daerah sekeliling danau Toba memang masih banyak yang belum terjamah oleh manusia. Jika kita berangkat dari Medan, kita akan melewati pegunungan dan hutan yang masih asli dan jarang dikunjungi manusia. Dihutan ini masih banyak monyet yang hidup dengan nyaman. Terkadang mereka turun kejalan dan terliha bergerombol ditepi jalan raya. Mereka sering terlihat sekitar siang hari di sekitar hutan hutan Parapat. Hal ini mungkin yang memunculkan mitos monyet mirip manusia disekitar danau Toba.
- Nah yang ini yang paling melegenda. Begu Ganjang. Dalam bahasa Indonesia berarti hantu yang berukuran tinggi dan panjang. Mahluk mistis ini sudah lama dikenal oleh masyarakat batak. Menurut penduduk sekitar danau Toba, mahluk ini sering menghantui para penduduk sekitar danau Toba.
Keberadaannya sering dikaitkan dengan fenomena aneh seperti masyarakat yang tiba tiba sakit atau meninggal dengan tidak wajar atau misterius. Konon menurut mereka yang pernah melihat, mahluk itu sangat tinggi dan jika dilihat dapa mencekik orang yang melihatnya. Sosok ini suka berdiam diatas pohon pohon yang tinggi. Pohon pohon seperti ini banyak tumbuh disekitar hutan hutan sekitar danau Toba. Namun ada juga yang mengatakan itu hanya akal akalan para orang tua saja agar anak anaknya patuh kepada orang tua.
Itulah beberapa mitos yang berkembang disekitar masyarat ditepi danau Toba. Namun mitos tetaplah mitos sebelum ada pembuktiannya. Percaya atau tidak tergantung kita masyarakat menilainya. Disamping mitos diatas, tetap danau Toba adalah salah satu destinasi wisata yang patut diperhitungkan.