Kabupaten Toba Samosir adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kabupaten ini dibentuk pada tahun 2007 dari hasil pemekaran Kabupaten Samosir. Berikut adalah sejarah terbentuknya Kabupaten Toba Samosir secara lengkap:
- Era Hindia Belanda Pada masa Hindia Belanda, wilayah Toba Samosir masih berada di bawah kekuasaan pemerintah Hindia Belanda dengan status Onderafdeling. Wilayah ini terdiri dari beberapa kawedanan, yaitu Kawedanan Balige, Kawedanan Parapat, Kawedanan Silindung, Kawedanan Sorkam, Kawedanan Porsea, dan Kawedanan Lumban Julu.1023
- Era Kemerdekaan Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, wilayah Toba Samosir masuk ke dalam wilayah administrasi Kabupaten Tapanuli Utara. Kemudian, pada tahun 1956, wilayah Tapanuli Utara dimekarkan menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
- Era Reformasi Pada tahun 1999, terjadi pemekaran Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal, dan Kabupaten Padang Lawas. Wilayah Toba Samosir masuk ke dalam wilayah administrasi Kabupaten Tapanuli Tengah.
- Pemekaran Kabupaten Samosir Pada tanggal 25 Oktober 2007, Kabupaten Samosir dimekarkan menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Samosir dan Kabupaten Toba Samosir. Wilayah Toba Samosir terdiri dari 12 kecamatan, yaitu Balige, Laguboti, Siborong-borong, Porsea, Parmaksian, Uluan, Sigumpar, Silaen, Harian, Siantar Narumonda, Jorlang Hataran, dan Nassau.
Itulah sejarah terbentuknya Kabupaten Toba Samosir secara lengkap. Dari zaman kolonial Belanda hingga era Reformasi, wilayah ini mengalami berbagai perubahan administratif hingga akhirnya menjadi kabupaten yang mandiri dan berdiri sendiri.